1. Dia Bukan Sule
Satu hal yang harus kamu ingat-ingat dalam benakmu adalah Gibran Rakabuming bukanlah Sule. Ya, dia bukan komedian. Seperti yang kamu tahu kalau komedian itu memang dituntut membuat siapapun bisa tertawa. Dan karena Gibran bukan komedian, kamu tak bisa menuntut pria berusia 27 tahun itu membuatmu tertawa hanya dengan menatap wajahnya. Apalagi berharap dia bakal pasang wajah konyol dan selalu menebar senyum ke berbagai media.
Kendati sang ayah, Jokowi, kerap dibuat parodi dengan sosok yang mirip dengannya dan membuat kamu tersenyum, kamu tak bisa mengharapkan hal yang sama pada Gibran. Bolehlah Gibranberpikir dalam hatinya, 'Aku bukanlah komedian seperti Sule, mengapa aku harus selalu menebar senyum dan membuat orang lain tertawa?' Dan kamu harus menghormati pilihannya.
Kendati sang ayah, Jokowi, kerap dibuat parodi dengan sosok yang mirip dengannya dan membuat kamu tersenyum, kamu tak bisa mengharapkan hal yang sama pada Gibran. Bolehlah Gibranberpikir dalam hatinya, 'Aku bukanlah komedian seperti Sule, mengapa aku harus selalu menebar senyum dan membuat orang lain tertawa?' Dan kamu harus menghormati pilihannya.
2. Dia Punya Karyawan
Meskipun mempunyai ayah seorang Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming memilih bisnis kuliner sebagai bidang usaha yang dia geluti. Usai lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada tahun 2007, Gibran yang masih berusia 20 tahun langsung memberanikan diri memulai usaha catering bernama Chili Pari. Tidak menggunakan modal dari sang ayah, Gibran muda mengajukan proposal ke bank dan lihat hasilnya kini, di usianya yang belum 30 tahun dia sudah memimpin salah satu catering terbesar di Solo.
Nah, karena itulah sudah bisa dipastikan jika Gibran punya banyak sekali karyawan. Sebagai seorang pemimpin, harus dong Gibran menjaga wibawa di depan karyawannya. Bayangkan saja, kalau ada karyawan Gibran yang mengaku, 'Mas Gibran, maaf. Saya tadi memasukkan cairan pewangi ke opor ayam bukan santan cair', dan Gibran yang ramah cuma senyam-senyum tidak pasang wajah ketus, bisa-bisa usaha Chili Pari-nya gulung tikar. Untuk itulah, dia wajib tampil dengan wajah angkuh demi membuat karyawannya segan.
Nah, karena itulah sudah bisa dipastikan jika Gibran punya banyak sekali karyawan. Sebagai seorang pemimpin, harus dong Gibran menjaga wibawa di depan karyawannya. Bayangkan saja, kalau ada karyawan Gibran yang mengaku, 'Mas Gibran, maaf. Saya tadi memasukkan cairan pewangi ke opor ayam bukan santan cair', dan Gibran yang ramah cuma senyam-senyum tidak pasang wajah ketus, bisa-bisa usaha Chili Pari-nya gulung tikar. Untuk itulah, dia wajib tampil dengan wajah angkuh demi membuat karyawannya segan.
3. Senyum Harus Bayar
Kalau menurutmu Gibran pasang wajah pelit senyum itu cuma di depan media dan publik Indonesia, maka kamu harus bertanya kepada adiknya, Kaesang Pangarep. Bahkan menurut Kaesang,Gibran itu juga irit bicara saat bersamanya. Hal itu diceritakan Kaesang lewat blog pribadinya, Mister Kacang. Ceritanya saat Kaesang melanjutkan SMP di Singapura dan Gibran menjahili Kaesang sehingga membuat adiknya itu sebal.
"Kakak gue itu cowok yang super duper pendiem. Dia itu kalau ngomong kayak bayar Rp 10 ribu/huruf. Jadi ngomongnya hemat banget, mungkin dia takut rugi. Kata-kata yang sering keluar dari mulutnya itu 'hm'. Kata yang singkat, padat, dan gak begitu bermakna," curhat Kaesang. Nah lho, kalau ngomong aja harus bayar, maka bukan hal yang aneh kalau sepertinya Gibran mematok harga bagi siapapun yang ingin melihat senyum manisnya itu
"Kakak gue itu cowok yang super duper pendiem. Dia itu kalau ngomong kayak bayar Rp 10 ribu/huruf. Jadi ngomongnya hemat banget, mungkin dia takut rugi. Kata-kata yang sering keluar dari mulutnya itu 'hm'. Kata yang singkat, padat, dan gak begitu bermakna," curhat Kaesang. Nah lho, kalau ngomong aja harus bayar, maka bukan hal yang aneh kalau sepertinya Gibran mematok harga bagi siapapun yang ingin melihat senyum manisnya itu
4. Penerus Rangga
Perilisan film ADA APA DENGAN CINTA pada tahun 2002 memang membuat Nicholas Saputra danDian Sastrowardoyo ke puncak popularitas. Tapi tahukah kamu kalau tak hanya dua aktor utama itu saja yang digandrungi? Yap pada saat itu, pria dengan karakter seperti Rangga yakni pemuda yang jarang ngomong, pelit senyum dan selalu pasang wajah angkuh sempat begitu membuat banyak gadis-gadis muda histeris.
Sampai ada sebuah ungkapan yang menyebutkan 'Cowok kalau pasang wajah angkuh itu keren banget. Bikin penasaran!' Tak heran kalau sejak itu pria-pria tipe Rangga begitu banyak dikagumi. Bahkan dalam drama Korea, sosok yang terkesan angkuh dan seenaknya sendiri juga selalu mendapatkan porsi tokoh utama. Jadi nggak heran dong kalau Gibran lebih suka pasang wajah jutek ala Rangga? Siapa tahu dia ingin melanjutkan jejak sukses Rangga di masa kini. Diam, ketus dan bikin penasaran! Aw.
Sampai ada sebuah ungkapan yang menyebutkan 'Cowok kalau pasang wajah angkuh itu keren banget. Bikin penasaran!' Tak heran kalau sejak itu pria-pria tipe Rangga begitu banyak dikagumi. Bahkan dalam drama Korea, sosok yang terkesan angkuh dan seenaknya sendiri juga selalu mendapatkan porsi tokoh utama. Jadi nggak heran dong kalau Gibran lebih suka pasang wajah jutek ala Rangga? Siapa tahu dia ingin melanjutkan jejak sukses Rangga di masa kini. Diam, ketus dan bikin penasaran! Aw.
5. Pernah Disakiti
Bukan hanya kamu yang bisa sakit hati karena melihat kekasihmu selingkuh. Gibran juga bisa sakit hati karena ulah media. Nah lho, kenapa begitu? Begini ceritanya. Semua bermula ketika ada rumor di media yang menyebutkan kalau Gibran adalah anak haram Jokowi karena tak pernah ikut dalam kampanye Pilpres sang ayah. Sebagai anak kandung, Gibran jelas emosi berat. Dia lalu mengeluarkan keluh kesahnya di upacara pelantikan Jokowi pada Oktober 2014 silam.
Saat itu Gibran berkata, "Kalau saya pengangguran, saya ikut Bapak terus. Saya kan kerja, saya dikatain anak haram karena nggak pernah ikut kampanye. Kalian bisa ke Solo, kalian lihat aktivitas saya kayak apa. Saya orang sibuk, orang punya pekerjaan," Nah, mungkin karena kesan pertamanya kepada media yang membuatnya sakit hati itulah akhirnya membuat mas Gibran sebal dan ogah lagi senyum. Sakit hati itu memang membuat pedih siapapun
Saat itu Gibran berkata, "Kalau saya pengangguran, saya ikut Bapak terus. Saya kan kerja, saya dikatain anak haram karena nggak pernah ikut kampanye. Kalian bisa ke Solo, kalian lihat aktivitas saya kayak apa. Saya orang sibuk, orang punya pekerjaan," Nah, mungkin karena kesan pertamanya kepada media yang membuatnya sakit hati itulah akhirnya membuat mas Gibran sebal dan ogah lagi senyum. Sakit hati itu memang membuat pedih siapapun
6. Senyumnya Cuma Untuk Selvi
Awal Juni nanti, Gibran akan melepaskan statusnya sebagai pemuda lajang menjadi suami Selvi Ananda Putri. Kamu pasti berpikir, apakah Selvi bisa bahagia punya kekasih yang pelit senyum? Jawabannya adalah dia bahagia. Tak percaya? Intip saja berbagai foto kebersamaan Gibran denganSelvi yang bisa kamu temukan dengan cukup langka di internet. Dalam foto-foto itu, Gibran tidak seperti pria ketus menyebalkan, tetapi justru bisa tersenyum lebar.
Gibran sepertinya memegang teguh ungkapan, 'Ceriaku, bahagiaku dan senyumku, hanya untuk kekasihku'. Romantis banget kan? Jadi Gibran memang benar-benar menyimpan berbagai wajah ramah tamahnya hanya untuk dinikmati oleh calon istrinya itu. Ah, sungguh so sweet banget!
Gibran sepertinya memegang teguh ungkapan, 'Ceriaku, bahagiaku dan senyumku, hanya untuk kekasihku'. Romantis banget kan? Jadi Gibran memang benar-benar menyimpan berbagai wajah ramah tamahnya hanya untuk dinikmati oleh calon istrinya itu. Ah, sungguh so sweet banget!
7. Sudah Takdirnya Begitu
Percayakah kamu kalau wajah pelit senyum Gibran Rakabuming itu sudah menjadi takdir semenjak dia lahir? Penjelasan dari Handoko Gani ini mungkin bisa membuat kamu berpikir ulang dan tidak menyebut Gibran anak yang sombong. Karena rupanya bentuk wajah Gibran itu bisa dijelaskan berdasarkan ilmu Psikologi yang bernama Face Micro Expression. Dari riset yang ada, rupanya ekspresi wajah tidak bisa menunjukkan karakter.
0 Komentar