Sebuah tabrakan hebat antara Lamborghini dan Ferrari telah terjadi di Beijing, sehari sebelum film fenomenal "Fast and Furios 7" rilis perdana di China.
Dilansir melalui situs berita Mirror.co.uk (12/4), tabrakan tersebut ternyata dipicu sekolompok remaja anak orang kaya yang ingin meniru adegan balapan 'Fast and Furious 7'. Film aksi Hollywood itu ramai laris di seluruh dunia, sepekan terakhir.
Kecelakaan terjadi di dalam sebuah terowongan dekat stadion Bird's Nest, Beijing. Terlihat bagian depan mobil super Lamborghini berwarna hijau tersebut hancur tidak bersisa, sedangkan Ferrari bercat merah tersebut kehilangan bagian sisi pintunya.
Polisi mendapat informasi bahwa sopir Ferrari itu adalah pemuda 20 tahun bernama Yu dari kota Changchun. Sementara pengendara Lamborghini, masih berusia 21 tahun, warga Beijing bernama Tang. Keduanya tidak bekerja dan bukan mahasiswa. Netizen meyakini mereka adalah anak konglomerat atau petinggi Partai Komunis China.
"Luar biasa ya sosialisme, pengangguran bisa mengendarai Ferrari dan Lamborghini," kata satu pengguna jejaring sosial Weibo.
"Siapa sih bapak mereka? Apa bocah-bocah itu telat nonton Fast and Furious?" kecam akun lainnya seperti dikutip the Beijing Evening News.
Harga Lamborghini ataupun Ferrari masih sangat mahal bagi kalangan kelas menengah di Negeri Tirai Bambu. Kebanyakan pemiliknya adalah pengusaha atau anak petinggi partai.
Lamborghini, sebagai ilustrasi, dijual paling murah senilai 4 juta Yuan (setara Rp 8,4 miliar). Sementara Ferrari di pasaran China dibanderol minimal 3 juta Yuan (setara Rp 6,2 miliar).
Saksi mata, Martin Johnson (46), mengaku sangat beruntung karena mobilnya tidak terhantam dua mobil anak muda berandal itu.
Ferrari dan Lamborghini yang digeber kencang ini membentur roda besar pembatas jalan setinggi sepuluh kaki atau sekitar tiga meter melewati mobil Johnson.
"Saya pikir saya sangat beruntung saat kejadian tersebut," ungkap Martin.
Pada 2012, anak seorang petinggi partai bernama Ling Gu, tewas karena menggeber Ferrari di jalanan Beijing. Media di China sempat dilarang memberitakan kecelakaan tersebut. Weibo dan Twitter juga disensor agar tak muncul kata 'Ferrari'.
Insiden Ling Gu memicu kritik rakyat karena pejabat negara bermewah-mewah dan membiarkan anak mereka bertindak sesuka hati.
0 Komentar