Setelah lima hari, Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, atau Tata Chubby tewas dibunuh di kamar kosnya Jalan Tebet Timur 15 C No. 28 RT 07/10 Kel. Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Usai membunuh Deudeuh, pelaku M Prio Santoso, 24 tahun, juga mengambil barang-barang milik korban, yakni empat handphone, iPad, laptop dan uang 1,8 juta.
Dari situlah polisi berhasil mengendus posisi ponsel milik korban. Akhirnya, diketahui tersangka berikut ponsel korban berada di wilayah bogor.
"Semua barang-barang korban yang diambil pelaku belum sempat digunakan, sehingga berhasil disita secara utuh oleh petugas," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Albert Tedy Sianipar saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu 15 Maret 2015.
Diketahui, keduanya berkenalan lewat Twitter. Pelaku dengan akun @santo06yoyomenghubungi Deudeuh yang memiliki akun @tata_chuby. Setelah bertukar nomor telepon, akhirnya mereka bertemu di kos-kosan korban.
Lewat twitter akun @santo06yoyo, pelaku sempat me-mention akun korban, @tata_chuby, menanyakan kapan bisa menggunakan jasanya, sebelum akhirnya bertemu dan nyawa Deudeuh dihabisi.
Pelaku diketahui bekerja sebagai guru privat di sebuah bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
Dia ditangkap tanpa perlawanan pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB di kawasan Batu Tapak, Bojonggede, Bogor. Adapun motif pelaku membunuh lantaran kesal dibilang bau badan oleh korban saat sedang bercinta.
Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun. (Ism)
0 Komentar