Recents in Beach

Catatan World Bank tentang Dua tekanan hebat Indonesia



World Bank Mencatat Sejak 2011 Indonesia mengalami dua tekanan 
ekonomi yang cukup hebat.Untuk itu, prediksi angka pertubuhan ekonomi sebesar 5,2 
persen untuk Indonesia sudah cukup baik.



Kepala Ekonomi World Bank untuk Indonesia, Ndiame Diop mengatakan, tekanan
pertama datang dari berakirnya masa kejayaan harga komoditas.Tepatnyag sejak akir
tahun 2012, Indonesia  harus menghadapi penurunan harga komoditas yang menjadi
salah satu sumber pendapatan.



"Indonesia pernah mengalami dua tekanan. Pada tahun 2011 itu harga komoditas
menurun. Dulu Indonesia bisa mendapatkan pengahasilan banyak dari penjualan
komoditas," kata Diop di kantornya, senin (13/4/2015)



.
 Turunya harga komoditas, kata dia, membuat koperasi pendapatan turun jauh, dan
kemampuan investasinya akan berkurang.



Selanjutnya pada akhir tahun 2013, tekanan datang dari rencana THE fed menaikan
suku bunga yang mengakibatkan volatilitas pasar. Hal ini menyebabkan capital outflow di
beberapa negara termasuk indonesia.



Menurut Diop, yang dilakukan pemerintah menghadapi kedua tekanan tersebut sudah
sempurna. Hal ini ditunjukan melalui kebijakan yang dilakukan pemerintah, salah
satunya melaui penghapusan subsidi BBM untuk menyerap tekanan tersebut.



Selain itu, World Bank juga memuji kebijakan moneter Idonesia yang mempertahankan
suku bunga acuan. Dia menganggap, kebijakan tersebut baik karena akan menahan
kucuran kredit. Dengan turunya harga komoditas, kata dia, kucuran kredit hanya akan
Menumbuhan kredit macet

Penulis <Danu firda>


Posting Komentar

0 Komentar