Misteri soal Bumi mendengung akhirnya terkuak. Peneliti berhasil menemukan penyebab mengapa Bumi selalu bergetar dan mendengung setiap saat. Biasanya manusia baru merasakan getaran Bumi jika terjadi gempa pada skala tertentu.
Akan tetapi sejak akhir tahun 1990-an, para peneliti baru mengetahui bahwa Bumi sebenarnya terus bergetar dan mendengung dalam frekuensi sangat rendah meski tidak terjadi gempa.
Dikutip Dream dari laman Live Science, Sabtu 18 April 2015, getaran dalam frekuensi sangat rendah yang tak terasa oleh manusia itu disebut dengan mikroseismik.
Dengan meneliti mikroseismik, peneliti kini tahu bahwa penyebab getaran dan dengungan Bumi yang terus terjadi adalah gelombang laut.
Sebelumnya, banyak ahli yang mengungkap teori kenapa Bumi bergetar dan mendengung. Salah satu teori menyebut, Bumi bergetar dan mendengung jika gelombang laut besar menghantam pegunungan dasar laut dan dasar benua bawah air.
Sementara teori lain menyebut tabrakan gelombang laut memicu getaran hingga menjadi gempa.
Namun tidak satu pun dari kedua teori itu yang mengindikasikan tentang getaran yang terlihat pada sensor gempa.
Setelah menggabungkan dua studi tersebut menjadi satu model, peneliti mendapat kesimpulan tentang sinyal mikroseismik.
Dengan menggunakan model komputer untuk laut, angin dan dasar laut, peneliti menemukan tabrakan gelombang laut bisa menghasilkan gelombang seismik. Gelombang tersebut butuh waktu 13 detik atau kurang dari itu untuk menghasilkan satu gemuruh.
Jika gelombang yang muncul lebih lambat, peneliti menemukan gelombang laut bergerak di atas dasar laut mampu menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi antara 13 sampai 300 detik.
Peneliti mengatakan gelombang laut panjang itulah yang menjadi pemicu dengungan Bumi. Tekanan gelombang laut yang lebih lama di dasar laut menyebabkan sebagian besar dengungan Bumi.
"Penelitian lebih dalam tentang dengungan ini bisa membantu peneliti menghasilkan peta interior Bumi yang lebih baik," kata Fabrice Ardhuin, pakar kelautan Perancis di French Research Institute for Exploitation of the Sea.
Masalahnya, gelombang seismik ini dapat menembus mantel Bumi dan berpotensi hingga mencapai inti Bumi. Dengan demikian, dengan menganalisis gelombang seismik ini, manusia bisa membuat struktur detail dari planet Bumi. (Ism)
0 Komentar